TREATMENT KAYU YANG TERBAIK & PALING EFEKTIF ADALAH SISTEM VAKUM-TEKAN IMPREGNASI
Langkah - Langkah Proses Vakum-Tekan Impregnasi :
1. Kayu-kayu dimasukkan ke dalam tabung treatment.
2. Proses Vakum Inisial dimulai (<100mBar), tergantung jenis kayunya. Proses vakum dipertahankan selama 30 menit atau lebih. Atau lebih bagus bila dilakukan 2 kali proses vakum. Tujuannya adalah untuk membuka pori-pori kayu dan mengeluarkan getah kayu serta oksigen dari dalam kayu. Semakin banyak oksigen & keluar dari kayu, serta semakin terbuka pori-pori kayu, semakin efektif & mudah proses penekanan/impregnasi insektisida ke dalam kayu.
3. Tabung diisi dengan larutan DTM WOOD PROTECTANT, dialirkan dari bak penyimpanan larutan yang berada di bawah tabung treatment atau di samping tabung treatment. Insektisida DTM sebelumnya dicampur dengan air dengan rasio perbandingan 1 (DTM) : 1000 (Air).
4. Proses Tekan dimulai : Pada tekanan tinggi (12-14 bar) obat dipaksa untuk masuk jauh ke dalam kayu. Ketika jarum tekanan mencapai 12 – 14 bar, biasanya tekanan menurun kembali. Dan kemudian pada posisi 5-7 bar, secara otomatis, sistem melakukan tekanan lagi, hingga naik pada posisi 12-14 bar. Proses ini terjadi berkali-kali berulang-ulang. Hingga pada saatnya, jarum tekanan berhenti total. Maka itu artinya obat sudah penetrasi secara menyeluruh ke dalam kayu. Keseluruhan proses tekan berlangsung mulai 1 (satu) jam hingga beberapa jam, tergantung dari jenis kayu (densitas), dan ketebalan kayu.
5. Tekanan di dalam tabung diturunkan hingga mencapai tekanan normal 1013 mBar dan larutan dikeluarkan dari tabung.
6. Proses Vakum Final : sisa larutan diturunkan selama proses Vakum Final supaya kayu bisa dikeluarkan dari tabung tekan dalam keadaan tidak ada tetesan larutan yang berlebihan.
7. Tabung diisi dengan udara/diangin-anginkan, sedangkan kayu yang sudah di-treatment dikeluarkan dan ditempatkan dengan sistem tumpuk stik selama beberapa menit sambil menunggu obat menempel pada kayu. Baru setelah itu kayu-kayu bisa dimasukkan ke ruang oven/kilndry.
*** end of article ***